Ketika impeller berputar, gas memasuki impeller secara aksial dari saluran masuk udara, dan didorong oleh bilah pada impeller untuk meningkatkan energi gas, dan kemudian mengalir ke baling-baling pemandu. Baling-baling pemandu mengubah aliran udara yang dibelokkan menjadi aliran aksial, dan pada saat yang sama mengarahkan gas ke dalam diffuser, selanjutnya mengubah energi kinetik gas menjadi energi tekanan, dan akhirnya memasukkannya ke dalam pipa kerja.
Kipas aksialbilah bekerja dengan cara yang mirip dengan sayap pesawat terbang. Namun, yang terakhir menerapkan gaya angkat di sayap dan menopang bobot pesawat, sementara itu
kipas aksialmemegang posisi dan menggerakkan udara. Penampang kipas aksial umumnya merupakan bagian airfoil.
Baling-baling dapat diperbaiki posisinya atau diputar pada sumbu longitudinalnya. Sudut baling-baling ke aliran udara atau jarak baling-baling bisa tidak dapat disesuaikan atau disesuaikan. Mengubah sudut atau pitch blade adalah salah satu keuntungan utama dari
kipas aksial. Sudut pitch blade yang kecil menghasilkan laju aliran yang lebih rendah, sedangkan pitch yang meningkat menghasilkan laju aliran yang lebih tinggi. Kipas aksial tingkat lanjut memiliki kemampuan untuk mengubah nada bilah saat kipas berputar (mirip dengan rotor helikopter), sehingga mengubah laju aliran yang sesuai. Ini disebut baling-baling variabel (VP)
kipas aksial.